Kebiasaan anak main gadget saat makan bisa diubah secara pelan-perlahan. Hal ini dilatar belakangi dengan perkembangan teknologi semakin pesat dan fitur pintar yang semakin menggairah, sehingga memberikan energi untuk tetap selalu memegang dan memainkannya.
Bisa dibayangkan, berapa jam bermain gadget daripada bersosial dengan sesama? Tentu, jawabannya tergantung pada pola pengendalian subjeknya (pemegang). Sama halnya, anak kecil yang tidak tahu membedakan mana kebutuhan dan keinginan, sehingga gadget dibawa saat makan, seolah tanpa gadget hidupnya tidak teratur dan nafsuh makannya pun menurun.
Menurut dokter spesialis anak, dr. Fransisca Handy, Sp. A bahwa jika saat makan bersama anak terdapat gadget, maka ia tidak berinteraksi dengan kita. Sementara makan adalah proses aktif, anak harus terlibat di dalamnya. Untuk mengubah kebiasaan anak tersebut, maka terlebih dahulu mengubah kebiasaan orang tua bermain gadget saat makan. Dengan begitu anak akan meniru kebiasaan orang tuanya.
Selain itu, anak bermain gadget saat makan tidak akan merasakan kenikmatan makanannya yang sedang ia kunyah. Sebab, pusat pikiran dan perasaannya terfokuskan pada kecanggihan gadget yang dipegangnya. Meskipun, makanannya kelebihan garam pun, ia tetap menganggapnya biasa. Kecuali, rasa makanan melebihi rasa gadget, tentu bisa mengubah pola pikiran sang anak.
Alasan lainnya, anak fokus pada gadget mengalami tuli sementara pada omongan orang lain termasuk orang tuanya sendiri atau lainnya. Ia menganggap bahwa omongan orang lain tidak begitu penting daripada permainan fitur ponsel pintar dan omongan onlinenya. Tidak menutup kemungkinan, kadang orang tua kesal sampai melemparkan gadget anak sampai pecah. Efeknya pun, anak menjadi murung dan keras kepala.
Dan yang paling parah dari Kebiasaan Anak Main Gadget saat Makan adalah nafsuh makannya berkurang. Misalnya, ia makan sambil main game online, lalu permainannya kalah maka makannya pun berhenti dan meneruskan permainannya. Bahkan, anak rela tidak makan seharian demi permainan game online di gadget-nya.
Dari Alasan Kebiasaan Anak Main Gadget saat Makan di atas, dapat diubah dari pola orang tuanya berhenti bermain gadget saat makan pula. Sebab, anak di bawah umur memiliki energi meniru pada sesuatu yang ia lihat dan dirasakan.
- Baca Juga: Macam-Macam Pola Asuh Orang Tua
In cocok aku praktekkan pada anakku. Tapi sudah menjadi kebiasaaan. Bagaimana tugas orang tua ke depannya.
Anak di bawah umur (belum dewasa) ia tidak bisa berpikir secara jernis, melainkan melekat sistem meniru bagi otaknya. Artinya, apa yang dilakukan orang tua akan ditirunya. Inilah tugas orang tua untuk membentuk karakter yang baik bagi anaknya dimuali dari dirinya sendiri.
Ya, kita tau bahwa gadget adalah pegangan hidup, entah dewasa atau muda. Seolah kebutuhan terkalahkan dengan keinginan. Sering saya melihat di sekitar bagaimana anak fokus pada gadgetnya sehingga ia tidak makan.
Realita memang begitu. Namun kita mampu mengubah kebiasaan yang buruk secara pelan perlahan. Terumata pada diri kita, apakah mau berubah atau tidak? Maka, sebagai manusia berpikir kita harus bisa memilah dan memilih yang buruk dan yang baik.
Benar yang dikatakan admin, bahwa main gadget saat makan dapat mengurangi kenikmatan makanan itu sendiri.
gadget. Ponsel pintar, saking pintarnya dapat mempengarungi penciptanya sendiri.
You must be logged in to post a comment.