Transformasi Media Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

TRANSFORMASI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA DI MASA PANDEMI COVID 19

OLEH : SAFRIYANI

DPL : DR. HASAN SAZALI, MA

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Pandemi covid-19 sedang marak-maraknya diperbincangkan dan terjadi di dunia, salah satunya di Indonesia.

Pandemi covid-19 ini menyebabkan beberapa perubahan pada berbagai sektor, salah satunya pendidikan.

Pendidikan di Indonesia sedang mengalami perubahan yang cukup drastis. Bagaimana tidak, pendidikan yang biasanya dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung, kini berubah menjadi sistem tatap muka secara online. 

Jika sebelumnya kita mudah sekali bertemu dengan orang lain. Belajar secara langsung, melakukan kegiatan pembelajaran secara tatap muka di kelas, bekerja di kantor, bertemu teman-teman, berbelanja secara langsung, dan bermain juga secara langsung.

Baca Juga: 5 Teknologi Utama Penopang Pembangunan Di Era Revolusi Industri 4.0

Namun, dikarenakan adanya pandemi covid-19 yang mengharuskan menjaga protokol kesehatan agar virus tersebut tidak menyebar. Maka dari itu pemerintah mengharuskan semua kegiatan dilakukan dari rumah. 

Pendidik harus tetap melaksanakan tugasnya dan harus memastikan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di rumah tetap berjalan meskipun tidak bertemu secara langsung.

Kita tahu, banyak sekali kendala yang terjadi akibat covid 19 terutama di bidang pendidikan. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang menjadi terjadinya pembelajaran di rumah.

Pendidik harus tetap memantau dan memastikan kegiatan pembelajaran tetap berlangsung walaupun dilakukan secara online. 

Hal tersebut sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Baca Juga: Pemanfaatan Teknologi di Era Covid-19

Sesuai adanya peraturan pemerintah, maka dilakukanlah inovasi pada pembelajaran terutama pada media pembelajaran.

Menurut Rusydi Ananda dan Amiruddin (2017:2) Inovasi adalah suatu ide, benda, peristiwa, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang.

Rusdiana (2014:46) menjelaskan inovasi pendidikan merupakan inovasi untuk memecahkan masalah dalam pendidikan, dalam hal ini mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan baik lembaga sekolah maupun sistem pendidikan nasional.

Baca Juga: Peran Teknologi di Masa Pandemi Covid-19

Sistem pembelajaran dilakukan secara online melalui PC (personal computer) maupun laptop yang dihubungkan dengan jaringan. Ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan agar pembelajaran tetap berlangsung.

Contohnya yaitu: melalui WhatsApp, telegram, line, aplikasi zoom ataupun aplikasi lainnya yang dapat membantu pembelajaran tetap berlangsung. 

Baca Juga: Aplikasi yang Membantu Selama Masa Pandemi

Kelebihan dan kekurangan perubahan media pembelajaran online, yaitu: 

A. Kelebihan

1. Siswa dapat mengakses pembelajaran dengan media yang baru diperkenalkan. Dengan adanya perubahan media pembelajaran yang dilakukan yaitu secara online, seperti menggunakan zoom, WhatsApp dan aplikasi pembelajaran lainnya siswa lebih mampu mengakses hal-hal baru yang belum pernah mereka temui.

2. Waktu belajar lebih singkat. Dengan adanya perubahan media pembelajaran, siswa dapat Mengakses Vidio tatap muka dari rumah dan tentunya tetap diawasi oleh orang tua mereka, sehingga waktu pembelajaran lebih singkat daripada pembelajaran yang dilakukan seperti biasanya.

3. Lebih meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan potensi diri dan minat mereka. Dikarenakan  dengan adanya penggunaan media belajar online waktu pembelajaran yang dilakukan lebih singkat sehingga siswa mampu mengembangkan kemampuan mereka. Seperti membaca, menulis, dan juga lainnya.

B. Kekurangan 

1. Menghabiskan banyak kuota/data. Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan media pembelajaran secara online menghabiskan banyak kuota dikarenakan siswa diharuskan belajar dari rumah dan mengakses pembelajaran secara online. Materi- materi belajar yang diberikan secara online mampu menghabiskan banyak kuota para siswa dalam kegiatan belajar. 

Baca Juga: Daring Garing Dan Boring

2. Kesulitan mengakses pembelajaran. Beberapa siswa sulit mengakses internet dikarenakan tidak semua siswa ataupun orang tua siswa mengerti menggunakan aplikasi yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga dapat menyulitkan siswa dalam proses pembelajaran.

Juga, tidak semua siswa tinggal dalam keadaan yang internetnya mendukung, akibatnya siswa harus mencari jaringan ke tengah kota/ mencari tempat yang dapat mengakses internet dengan lancar agar bisa belajar.

3. Siswa diberikan tugas-tugas yang menumpuk. Walaupun siswa belajar dari rumah, tidak sedikit guru- guru memberikan tugas kepada mereka sehingga walaupun di rumah mereka harus tetap belajar dan mengerjakan tugas- tugas yang telah diberikan. 

Baca Juga: Cara Ampuh Orang Tua Mengembangkan Kreatifitas Anak Dimasa Pandemi Dengan Belajar Di Rumah

4. Interaksi secara langsung sulit dilakukan. Walaupun sudah menggunakan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk bertatap muka, namun tetap berbeda dengan pertemuan secara langsung.

Misalnya, jika dalam pembelajaran offline siswa dapat bertanya secara langsung dan beradu argumen dengan teman-temannya, dalam penggunaan media pembelajaran online mungkin sulit dilakukan karena muncul keadaan yang tidak kondusif karena rata-rata siswa SD sedikit sulit diatur dalam proses pembelajaran. 

Daftar Pustaka

- Ananda,Rusydi dan Amiruddin. 2017. Inovasi pendidikan. Medan : CV Widya Puspita.

- Rusdiana. 2014. Konsep inovasi pendidikan. Bandung : Pustaka Setia

- Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).