Teknologi Thermogun & Desinfektan Corona Chamber yang Diaplikasikan dengan Sensor

Penggunaan sensor di perangkat-perangkat elektronik ini telah diaplikasikan di hampir semua bidang di kehidupan kita sehari-hari mulai dari perangkat pribadi, layanan kesehatan, keamanan, industri, hiburan, transportasi, militer, alat rumah tangga hingga ke sektor pertanian. Dengan semakin besarnya penggunaan sensor di dalam teknologi masa kini, pengetahuan tentang sensor ini menjadi sangat penting dan wajib kita pahami apa sebenarnya yang dilakukan oleh sensor serta jenis-jenis sensor tersebut.

Baca Juga: Galaxy Watch, Aplikasi Buatan Samsung Pengingat Cuci Tangan

Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran fisik seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, suhu, kecepatan dan lainnya. Sensor yang digunakan pada thermogun adalah sensor suhu. Dan sensor yang digunakan pada bilik desinfektan adalah sensor gerak. Variabel keluaran dari sensor diubah menjadi besaran listrik yang disebut dengan Transduser.

Transduser adalah sebuah alat yang mengubah satu bentuk daya menjadi bentuk daya lainnya untuk berbagai tujuan termasuk pengubahan ukuran atau informasi (misalnya, sensor tekanan). Transduser bisa berupa peralatan listrik, elektronik, elektromekanik, elektromagnetik, fotonik, atau fotovoltaik. Dalam pengertian yang lebih luas, transduser kadang-kadang juga didefinisikan sebagai suatu peralatan yang mengubah suatu bentuk sinyal menjadi bentuk sinyal lainnya.

Baca Juga: Aplikasi dan Platfrom Pendukung saat Pandemi Covid-19

1. Thermogun

Thermogun adalah alat ukur suhu atau termometer dengan metode non kontak. Artinya, pengukuran suhu dilakukan tanpa menyentuh objek yang diukur.

Setiap benda akan memancarkan panas, termasuk tubuh manusia. Panas inilah yang kemudian ditangkap oleh sensor yang ada di dalam thermogun tersebut.

Thermogun juga dikenal dengan nama infra red thermometer. Karena panas yang dideteksi oleh sensor tersebut berada pada panjang gelombang cahaya infra merah.

Karena ukurannya yang bisa digenggam, thermo gun mudah dibawa ke mana-mana dan bisa digunakan untuk memeriksa suhu tubuh secara perorangan. Cara menggunakannya adalah dengan mengarahkannya ke objek untuk mengukur suhu. Sebisa mungkin, pengguna thermo gun berdiri sedekat mungkin dengan objek.

Baca Juga: Eksperimen Baru, Uji Coba Vaksin Protein Daun Tembakau Menangani Covid-19

Sensor dalam thermo gun kemudian akan mengubah data-data energi tersebut menjadi ukuran energi panas dari objek. Setelah diarahkan ke objek, pengguna tinggal menarik pelatuk 'pistol' untuk melihat keterangan suhu pada layar thermo gun.

2. Desinfektan Corona Chamber Bilik ( Bilik Disinfektan)

Bilik desinfektan berfungsi untuk membersihkan diri/area dari virus corona. Dengan disemprotkannya cairan desinfektan ini, dapat mencegah penyebaran virus corona

Disinfektan adalah jenis cairan pembersih yang umumnya dibuat dari hidrogen peroksida, creosote, alkohol, atau klorin yang bertujuan membunuh berbagai macam bakteri, virus, kuman, dan mikroorganisme berbahaya lain yang terdapat pada ruangan atau permukaan benda.

Di tengah pandemi virus corona ini, banyak orang menggunakan cairan disinfektan untuk membersihkan permukaan benda-benda yang paling sering disentuh oleh orang banyak. Misalnya, gagang pintu, meja, kursi, keran wastafel,  lemari, dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan untuk menurunkan angka penyebaran virus corona.

Menyemprot disinfektan pada tubuh orang-orang tersebut diklaim dapat membunuh berbagai macam virus dan mikroorganisme yang mungkin menempel pada tubuh serta permukaan benda mati yang mereka bawa.

Faktanya, kandungan alkohol, klorin, dan hidrogen peroksida yang terkandung pada cairan disinfektan dapat bersifat karsinogenik (beracun) apabila terhirup oleh pernapasan manusia dalam jangka panjang.

Baca Juga: Deretan Vitamin Ampuh Cegah Virus Corona

Jika terkena kulit atau selaput lendir manusia, seperti mata dan mulut, dapat mengikis lapisan tersebut sehingga menimbulkan iritasi. Akibatnya, kuman dapat masuk dengan mudah ke area tubuh sehingga menyebabkan peradangan.

Bilik disinfektan memiliki alas kira-kira 1.5 x 1.5 meter persegi dengan tinggi 2.5 meter.

Dibagiaan atas bilik terdapat sensor untuk mendeteksi orang yang masuk ke dalam bilik.

Pada sensor gerak, terdapat timer yang dapat diatur berapa lama output sensor ini bekerja. Sehingga tidak diperlukan lagi timer tambahan.

Bilik antiseptik ini ditutup plastik tebal dengan dua sisi yang dibikin menyerupai tirai, sehingga mempermudah orang melewatinya. Saat orang masuk ke dalam bilik, maka 14 nozzle yang terpasang di tiang-tiang bilik akan menyemprotkan cairan disinfektan.

Durasi penyemprotan berkisar tiga sampai empat detik. Orang di dalam bilik harus berputar 360 derajat serta mengangkat kedua kaki dan tangan secara bergantian supaya seluruh bagian tubuh terkena cairan disinfektan dan virus mati sehingga bisa mencegah  COVID-19.

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.

Related Articles
Des 12, 2020, 9:28 AM - SiPintar.com
Agu 18, 2020, 6:34 PM - LelyRisnawatiDamanik
Agu 17, 2020, 9:51 PM - Alfan Ramadhan
Tulisan Baru
Feb 19, 2024, 12:11 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:09 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:05 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:03 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 11:59 AM - Ruang Sekolah