Puisi
Kopi yang dingin
Salahkah aku
Yang menyebutkan nama mu
Dalam sebuah puisi?!
Sedangkan engkau tetap
Tak mau beranjak dari kesedihan
Ingin ku menyerah
Tapi ampas kopi ini...
Read More
Sajak-sajak ini lahir di tengah wabah. Menuangkan rasa dan rindu ke dalam secangkir kopi puisi.
Read More
Ribuan jawaban telah ku dapatkan dari ribuan kalimat tanya, pelangi pun muncul kala tetes demi tetes air hujan berhenti dan...
Read More
Aku tulis puisi ini atas namamu, Ibu Aris Impronah S.Pd. setiap barisnya begitu bermakna dan hanya itu saja.
Read More
Wanita Yang Menunggu
Apa daya ku yang hanya bisa
Mengennagmu lewat rintihan pena ku
Menjadikannya sebuah sajak
Membacanya dikala rindu
Katamu aku harus tetap
Menunggu sampai...
Read More