Ia berjalan tanpa henti
Tak peduli liku dan luka yang kau rasa
Kau sakit ia takkan mundur
Apalagi lari dari kepastian
Ia tak seperti teman yang bisa menunggu
Mengawal harimu semaunya
Tak peduli kau campakkan
Ataupun kau hinakan
Ia takkan berhenti sedikit pun
Menunggumu menyucikan diri
Namun takkan lari darimu
Melupakan diri yang penuh dosa
Hanya diri yang mampu mengatur
Gunakan dengan baik atau sia-siakan
Hingga saatnya tiba ia bosan
Berhenti tak ada lagi kesempatan
Syekh Yusuf, 27 Januari 2020
You must be logged in to post a comment.