Pergi Tanpa Pamit

Waktu bergulir begitu cepat

Tak terasa, kini semuanya telah berbeda

Aku yang selalu menanti kabarmu

Lalu kamu yang selalu bersembunyi di balik kata sibuk

 

Nyatanya, semua orang punya kesibukan

Aku dan kamu punya kegiatan 

Namun, segera aku tersadar

Jika kini, aku memang tak lagi masuk dalam prioritasmu

 

Jarak kita semakin nyata

Entah apa yang kini harus kukatakan

Aku yang mengira kamu berbeda

Ternyata salah dalam menilai

 

Kamu tak jauh berbeda dengan dia

Seseorang yang hadir di masa laluku

Seseorang yang datang dengan janji bahagia

Kemudian pergi saat rasa penasarannya telah habis

 

Kamu yang kukira akan selalu ada untukku

Kini memilih pergi, membentang jarak yang tak akan kugapai

Kamu pergi tanpa pamit

Meninggalkanku begitu saja tanpa pesan

 

Jujur, aku terluka

Mungkin ini salah, sebab kita bukan siapa-siapa

Aku yang lagi-lagi salah penafsiran akan sikapmu selama ini

Aku ... yang lagi-lagi salah menaruh rasa

 

Pergimu yang tiba-tiba, membuatku merasa terpuruk

Merasa bahwa tidak ada orang yang benar-benar bisa kupercaya

Pergimu kembali menghadirkan luka di hati

Membuatku benar-benar seperti orang yang tak pantas untuk siapa pun

 

Adiva Azzahra,

Gowa, 23 Mei 2022

 

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

 

Dari sekian banyak orang yang menggores luka, aku merasa seolah seperti orang yang sangat bodoh. Berulang kali jatuh di tempat yang sama. Jatuh dengan cara yang sama. Terlalu percaya pada kata-kata manis, hingga lupa jika semua kesakitan itu muncul karena sesuatu yang manis.

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.

Tulisan Baru
Feb 19, 2024, 12:11 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:09 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:05 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:03 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 11:59 AM - Ruang Sekolah