Pendidikan Kepramukaan Sebagai Solusi Menghadapi Tuntutan Global

Pendidikan adalah suatu proses yang mempunyai tujuan, yaitu menciptakan pola-pola tingkah laku tertentu pada anak-anak atau orang yang sedang dididik. Masyarakat sangat mengharapkan lulusan pendidikan yang berkompeten, yaitu manusia yang berkarakter dan cerdas. Oleh karena itu pendidikan harus dirancang sebaik-baiknya. Bila dasar pendidikan kurang kuat, maka akan sangat berbahaya bagi generasi berikutnya. 

Negara yang hebat akan menempatkan pendidikan sebagai prioritas pertamanya, karena dengan pendidikan, kemiskinan pada rakyat di negara tersebut akan dapat tergantikan menjadi kesejahteraan. Inilah mengapa dapat di katakan bahwa pendidikan adalah hal terpenting bagi setiap negara untuk dapat berkembang pesat.

Baca Juga: Upaya Pertumbuhan Fisik Remaja Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan

Asri Budiningsih dalam bukunya belajar dan pembelajaran menuliskan bahwa memasuki era milenium ketiga, masyarakat dan bangsa Indonesia perlu mempersiapkan diri menghadapi berbagai tuntutan global.

Tidak hanya berupa materi namun pengetahuan dan keterampilan yang cukup memadai hendaknya dimiliki oleh generasi muda kita. Anak-anak bangsa perlu dipersiapkan menjadi generasi yang tangguh, siap bersaing dan berkompeten.

Baca Juga: Pendidikan Karakter Membentuk Kemandirian dan Pribadi yang Baik

Maksudnya anak-anak dipersiapkan menjadi pribadi yang berfikir kreatif, mampu mengambil keputusan tepat, memcahkan masalah, belajar bagaimana belajar berkolaborasi dan pengelolaan diri.

Banyaknya lulusan lembaga pendidikan formal, baik sekolah tingkat menegah maupun perguruan tinggi, terkesan belum mampu mengembangkan kreativitas dalam kehidupan mereka. Lulusan sekolah menengah sulit untuk bekerja di sektor formal karena belum tercukupinya keahlian mereka, demikian juga lulusan sekolah atas yang bukan kejuruan (SMK) mengalami problem yang sama.

Bagi sarjana hanya sebagian kecil yang bekerja di sektor formal, sebagian besar dari mereka memiliki karakteristik hanya memahami teori dan lemah di praktek, motivasi belajar hanya untuk sekedar lulus ujian, berorientasi pada pencapaian grade atau pembatasan target, orientasi belajar hanya pada mata kuliah indivdual secara terpisah.

Padahal, sumberdaya manusia yang diperlukan dalam pasar kerja saat ini adalah mereka yang mampu mencari solusi masalah berdasarkan konsep ilmiyah, memiliki keterampilan team work, mempelajari bagaiaman belajar yang efektif, berorientasi pada peningkatan yang terus menerus dan tidak dibatas oleh target tertentu. 

Baca Juga: Manfaat Ikut Test TOEFL untuk Akademis dan Karir

Saat ini banyak lembaga industri (BUMN, Swasta dan Pemerintah) menetukan standart tertentu terhadap lulusan pendidikan formal untuk bekerja di lembaga-lembaga tersebut. Penguasaan bahasa asing, keterampilan komputer dan pengalaman kerja merupakan persyaratan utama yang diminta.

Sementara ijazah yang diperoleh selama menempuh pendidikan formal kurang lebih selama 25-20 tahun terabaikan begitu saja. Hal inilah merupakan salah satu indikasi bahwa lulusan pendidikan kita belum layak pakai. 

Dari kenyataan ini terlihat adanya kesenjangan antar tujuan yang ingin dicapai dalam menghasilkan output pendidikan formal dengan pengelolaan pendidikan, termasuk didalamnya pengelolaan pembelajaran. 

Dari uraian di atas penulis tertarik untuk mengkaitkan output terbentuknya karakter anak dari pendidikan formal dengan pendidikan kepramukaan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang pendidikan kepramukaan. Pramuka adalah salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang telah dilegalkan oleh pemerintah, hal ini karena Pramuka diyakini mampu membentuk perserta didik memiliki 

Kreatifitas tinggi serta berkarakter yang dapat diterapkan pada masyarakat. Hal ini mengingat fenomena yang terjadi pada saat ini adanya penurunan moral dan karakter anak karena melemahnya pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Sebagaimana disebutkan dalam undang-undang sistem pendidikan Nasional No. 20/2003, bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Baca Juga: Akhlak Rasulullah Sebagai Solusi Darurat Pendidikan Karakter di Indonesia

Hadirnya Pramuka sebagai lembaga non formal yang di akui oleh negara sangat berpengaruh positif terhadap pembentukan karakter peserta didik bangsa ini, terutama untuk membentuk karakter toleran, rasa nasionalisme dan demokrasi tinggi.

Ketiga karakter tersebut (toleran, rasa nasionalisme, dan demokrasi) merupakan karakter penting yang harus dimiliki oleh bangsa ini, hal ini sebagai pedoman dan benteng persatuang negara Indonesia mengingat bangsa ini merupakan sebagai bangsa yang multi cultur dan beragam jenis suku yang komplek yang mana sangat rawan dengan perpecahan-perpecahan karna adanya perbedaan. 

Dengan hal ini Pramuka merupakan salah satu media yang dapat memberikan solusi dan jawaban dari semua harapan bangsa tersebut. Pramuka merupakan ekstrakulikuler yang mengandung pendidikan baik dalam ruangan maupun luar lapangan.

Baca Juga: Pembelajaran Blended Learning Solusi Pendidikan Era New Normal

Pramuka sudah lazim ada di setiap lembaga pendidikan terutama di Indonsia, bahkan saat ini dinegara kita telah diwajibkan oleh pemerintah pada setiap lembaga pendidikan, mulai dari jenjang pndidikan dasar mnengah pertama, menengah atas dan bahkan hingga perguruan tinggi.

Pramuka merupakan salah satu alat yang kini digunakan sebagai media atau perantara untuk menanamkan kepribadian yang disiplin serta bertanggungjawab pada peserta didik. 

Pramuka sudah terbukti sebagai satuan pendidikan non formal yang mamp menyulut dan menumbuhkan nilai karakter serta kreatifitas siswa dalam kependidikan.

Hal ini tidak lain dikarenakan adanya kegiatan-kegiatan yang menantang dan menyenangkan dalam aktifitasnya. Hal inilah yang menyebabkan Pramuka diharapkan mampu mencetak generasi yang berkarakter dan berhasil serta mampu mengimplementasikan ilmunya dalam masyrakat. 

Berbicara tentang karakter, maka dapat didefinisikan sebagai kecendrungan tingkah laku yang konsisten secara lahiriah dan batiniyah. Karaker adalah hasil kegiatan yang mendalam dan kekal yang nantinya akan membawa ke arah pertumbuhan sosial. Karakter merupakan sesuatu yang sangat penting dan fital bagi tercapainya tujuan hidup.

Pramuka dengan segala pelatihan dan pembinaannya diharapkan mampu membentuk karakter anak bangsa sebagaimana dengan tujuan pendidikan tersebut diatas. Menyiapkan mental dan kemampuan baik dalam softskill maupun hardskill di masa yang akan datang.

Baca Juga: 7 SOFT SKILLS YANG WAJIB KAMU DAPATKAN KETIKA MENJADI MAHASISWA

Pramuka adalah salah satu inovasi pendidikan ditengah kemerosotan minat belajar anak akibat perkembangan zaman seperti saat ini. Pramuka juga mendidik peserta didik untuk memiliki jiwa kompetitif sehingga menumbuh kembangkan jiwa pantang menyerah serta memiliki jiwa ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana. Sehingga diharapkan untuk siap terjun di dunia kerja bahkan di masyarakat pada umumnya.

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.

Related Articles
Tulisan Baru
Feb 19, 2024, 12:11 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:09 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:05 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:03 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 11:59 AM - Ruang Sekolah