Dalam dunia website dan blogger peletakan keyword yang tepat dalam membidik pembaca bukan hal yang tidak wajib. Justru, teknik ini yang dapat menaikkan traffic blog atau website.
Banyak para master dalam mengoperasikan suatu blognya tidak lepas dari teknik SEO, terutama dalam meletakkan keyword secara tepat sasaran. Hal ini yang sering dilupakan para blogger pemula, sehingga traffic blog atau websitenya tidak meningkat bahkan cenderung tenggelam.
Pertanyaannya, lebih bagus mana antara artikel bagus tapi peringkat googlenya rendah, daripada artikelnya sedang namun nomor satu di mesin pencarian? Tentu, bagi para master blog atau website yang memiliki akun adsense, dia lebih memilih artikel on page daripada artikel yang tenggelam.
Namun, jika hanya menulis untuk kesenangan dan tidak dijadikan sebuah penghasilan tambahan, maka tanpa membidik keyword dan meletakkan secara sempurna sudah cukup. Tapi, di zaman ini penulis demikian jarang ditemukan, malah lebih mengoptimasi SEO dalam tulisannya agar tidak kalah bersaing dengan blog yang lainnya.
Lebih baik lagi, menulis untuk kebaikan dan menyipsikan teori SEO dalam tulisannya terutama pada peletakan keyword secara sempurna dan lengkap agar tulisannya tampil di mesin pencarian Google dan banyak dibaca orang.
Jika kita berpikir secara jernih, algoritma Google dengan pikiran manusia itu sama. Hanya saja, manusia lebih banyak tidak sadar sehingga menyepelakan hal yang kecil. Contoh kecilnya saja menuliskan judul tanpa meriset keyword yang ada. Dengan begitu, tulisannya pun akan tenggelam.
Ada beberapa peletakan SEO tepat sasaran dalam membidik pembaca, di antaranya:
1. Peletakan Keyword dalam Judul Postingan
Ada beberapa toll riset keyword untuk mencari taget kata kunci yang akan ditulis nanti. Saya lebih suka pada Ubersegets, karena fitunya yang lengkap dan kata kunci yang dicari ada penilaian secara sempurna. Maka, pada judul postingan artikel harus terdiri dari keyword yang ditargetnya.
Misalnya, saya menulis judul dengan keyword “Bisnis Online”. Maka, dapat disisipkan pada judul artikel seperti “Bisnis Online Menjanjikan Kaya haya Duduk Manis di Rumah”. Pada tulisan hitam tersebut adalah kata kunci pada artikel yang akan saya tulis.
2. URL Postingan
Percaya atau tidak url pendek dapat membantu mengangkat artikel dalam pengindeksan Google. Saya sering meneliti beberapa url di blog atau website master, hanya judul yang panjang namun url postingannya sedikit.
Misalnya, judul artikel “Pendidikan Karakter bagi Anak Bangsa”, dan ulr postingannya “Pendudikan karakter”. Hanya saja, url yang dipasang harus berisi keyword yang telah kita bidik.
3. Meta Description
Meta Description ini yang sering dilupakan oleh para blogger. Sepele, tapi dampaknya besar pada blog atau website nantinya. Selain meta description dituntut untuk membuat kesimpulan secara bagus tentang isi blog, juga berfungsi pada keyword yang kita bidik harus ada. Dengan begitu, robot Google akan menelusuri kata kunci tidak hanya pada judul melainkan pada meta description.
4. Nama Gambar/Nama File
Seseorang tidak hanya mencari artikel saja, terkadang juga gambar-gambar atau video meski tidak banyak. Namun, hal kecil seperti ini jangan disepelekan bahkan dilupakan. Penerapan keyword pada gambar unggahan, baik dalam postingan atau gambar depan artikel WrodPress dapat meningkatkan traffic blog secara signifikan.
5. Inbound Link
Inbound link adalah link yang mengarah pada website Anda. Sementara outbound link adalah website yang mengarah pada website orang lain. Biasanya setiap blog SEO akan mewarnakan beberapa keyword yang mengarah pada website sendiri atau website orang lain jika di klik.
Maka, untuk mendapatkan penilaian bagus oleh Google, inbound link sangat perlu dalam sebuah postingan artikel SEO dalam membidik keyword secara tepat. Strategi ini merupakan link building atau backlink, sehingga penanaman link di website yang memiliki reputasi bagus di mata Google dapat mengangkat website kita menduduki peringkat dalam penilaian SEO.
6. Keyword dalam Konten
Penanaman keyword dalam sebuah tulisan sangat mendukung dalam pengoptimasi SEO. Biasanya dalam wordpress menggunkan plugin Yoat SEO untuk menilai apakah kata kunci yang sudah diletakkan tepat pada tempatnya atau tidak. Namun ada beberapa juga yang menggunakan secara manual, artinya tidak menggunakan plugin pembantu pengoptimasi SEO. Di sini saya akan menjelaskan beberapa optimasi keyword pada konten secara manual, di antaramya:
a) Paragraf Utama
Selain penulis dituntut untuk membuat paragraf utama yang baik dan tidak membosankan pembaca, juga berkewajiban dalam meletakkan kata kunci pada 100 kata pertama pada pargraf pertama. Sebab, robot Google akan mencari keyword yang akan ditampilkan pada pencari lewat paragraf utama.
b) Keyword di Heading atau Sub Heading
Tentu artikel yang kita tulis memiliki heading atau sub heading dalam sistem operasional blog atau wordpress. Jika dalam bahasa Indonesianya, judul dan sub judul. Maka, pada sub judul kita dapat meletakkan kata kunci, agar artikel kita akan terangkat di mesin pencarian Google.
c) Paragraf Terakhir
Pernahkah kalian membaca artikel yang terdapat keyword di akhir tulisannya, bahkan judul postingan dijadikan sebuah penegasan di akhir tulisan. Itulah yang dimaksud dengan kata kunci di paragraf terakhir agar SEO artikel semakin kuat di mata Google.
Kesimpulan
Selain peletakan keywoard SEO dalam penulisan artikel kita agar layak di mata Google, juga tak kalah penting adalah banyaknya kata dalam artikel. Sebab, Google akan menganggap artikel yang memiliki kata yang banyak dianggap sempurna dan solusi bagi pembaca. Tapi, meskipun artikel kita pendek, namun meletakkan kata kunci secara tepat dapat membantu Google mengindeks artikel kita pada pembaca. Lebih baik, penulisan kata yang banyak tapi SEO juga tepat, bisa jadi peringkat artikel menjadi on page di mesin pencarian Google.
You must be logged in to post a comment.