Pandawara Group, Aksi Lima Sosok Pahlawan Kebersihan Dan Inspirator Anak Bangsa

 

 

Bencana alam berupa banjir sudah menjadi santapan sehari-hari masyarakat di berbagai daerah, termasuk ibu kota.

Ternyata, bukan hanya ibu kota Jakarta yang terkena dampak banjir. Masih banyak daerah yang rutin dilanda banjir namun tidak mendapat perhatian media, salah satunya Jawa Barat.

Kebersihan sungai untuk membuang sampah yang menumpuk penting untuk meminimalisir terjadinya kerusakan akibat banjir.

Baca Juga: Belajarlah Mensyukuri Apa yang Kita Miliki

 

Sayangnya, tidak banyak orang yang mau bergotong royong membersihkan sungai secara sadar.

Untungnya, ada lima sekawan asal Bandung yang bahu-membahu untuk membersihkan sungai yang ada di sekitar mereka. Mereka adalah Pandawara Group.

 

Kelompok Pandawara ramai diperbincangkan akhir-akhir ini atas aksinya membersihkan limbah sungai dengan alat sederhana.

Tidak main-main, operasi pembersihan sampah sungai ini bukan sekadar sampah biasa, melainkan gunungan sampah yang menutupi sungai.

Baca Juga: Tips Bangun Kepercayaan Diri dengan Memperbanyak Bersyukur

 

Grup Pandawara adalah lima anak muda asal Bandung yang bersahabat sejak SMA. Mereka memiliki visi dan misi yang sama, tidak hanya untuk persahabatan, tetapi juga untuk menjaga kebersihan sungai.

Grup Pandawara Adalah Muchamad Ikhsan, Gilang Rahma, Agung Permana, Rafly Pasya, dan Rifki Sa'dulah yang tinggal di Bandung, Jawa Barat. Pandawara Group memiliki motto yaitu “Bukan Membersihkan Tapi Mengurangi”

Pandawara diambil dari dua kata yang pertama Pandawa yang diambil dari kisah pewayangan. Lima anggota yang ada saat ini konon terinspirasi dari lima Pandawa, yaitu Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.

Seperti kita ketahui bersama, "Wara" berarti dari kabar baik, yang sejalan dengan misi mereka untuk membersihkan lingkungan, sehingga juga membawa kabar baik (menjadikan lingkungan bersih dan sehat). Dari lima tokoh wayang tadi, Pandawara ingin berkontribusi dalam menjaga kelestarian sungai, dan senantiasa memberikan kabar baik.

 

Awal terbentuknya Pandawara Group pada delapan bulan yang lalu dikarenakan lima pemuda tersebut tinggal dimana daerah tersebut sering terjadi banjir apabila hujan dan banjir tersebut kerap terjadi. Salah satu anggota bernama Agung, mengaku sejak kecil kerap mengalami banjir, bahkan pernah banjir setinggi dada.

Oleh karena itu, merekapun bergerak untuk membenahi salah satu penyebab banjir, yakni penumpukan sampah di sungai.

Baca Juga: Contoh Kebudayaan Indonesia yang Mulai Hilang

Pandawara gruop memulai pembersihan sungai disekitar tempat tinggal mereka lalusatu persatu sungai yang memiliki sampah menumpuk dan sampai total sudah ada 30 sungai dan saluran air yang mereka bersihkan di kawasan Bandung Selatan.

Berdasarkan laporan yang diunggah di dalam sosial media Instagram @pandawaragroup pada Sabtu (24/12/22) menyebutkan bahwa pada tahun 2022 tim Pandawara telah menjelajahi 78 sungai yang mencangkup sungai besar, sungai kecil, serta got dan berhasil mengumpulkan sebanyak 4.511 kantong sampah dengan berat sampah yang terhitung mencapai 27.066 kilogram. Atas aksi kepedulian tersebut Pandawara Grup dinobatkan menjadi Tiktok Local Heroes 2022 pada acara Year on Tiktok 2022.

Pandawara Group semakin viral di media sosial, baik di tiktok, instagram maupun twitter karena aksinya yang sangat menginspirasi banyak orang.

Kegiatan yang sangat menginspirasi banyak orang ini pun akhirnya Pandawara Group mendapatkan penghargaan dari tiktok local heroes 2022.

"Kami berlima janji kepada diri sendiri untuk jadiin movement ini sebagai habit. Kami juga sudah ngomong ke teman-teman di media sosial kalau jangan jadikan ini sebagai tren, karena tren itu kan nggak selamanya ada. Bisa tiba-tiba hilang. Alangkah baiknya dijadikan habit saja," ujar mereka, mengutip CXO Media.

Meskipun banyak pujian, ternyata aksi mulia Pandawara Group ini juga mendapatkan cibiran dari beberapa warganet. Ada yang mengatakan bahwa mereka hanya mengejar sensasi dan membersihkan lingkungan hanya karena konten.

Baca Juga: Siklus Pertemanan dalam Dunia Perkuliahan

 

Aksi mereka pun akhirnya sampai kepada gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan memberikan apresiasi kepada para pemuda tersebut, mengajak makan siang serta perawatan wajah dan rambut.

“TUKANG BERSIH2 SAMPAH INI, ditraktir makan siang dan bersih-bersih wajah dan rambut. Biar kinclong seperti kinclongnya kebersihan lingkungan yang selalu kita impikan,” tulis Ridwan Kamip seperti dikutip dari Instagram @ridwankamil pada Rabu (8/01/2023).

Berharap jika aksi Pandawara Group ini bisa menginspirasi masyarakat dan hadir di kota-kota lainnya di Indonesia. Pak Ridwan Kamil juga menyentil pada orang yang selalu membuang sampah sembarangan. Bahkan di tempat suci Masjid Al Jabbar pun sebagian warga masih buang sampah sembarangan,”tulis Pak Ridwan Kamil dikutip dari unggahan Instagramnya, Rabu (04/01/2023).

Menurut saya kegiatan ini sangat menginspirasi masyarakat diluar sana. Adanya kegiatan Pandawara Group ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyebabkan banjir.

Kita semua tau apa yang mereka lakukan. Bung Karno mengatakan : “Beri aku 10 pemuda akan ku guncangkan dunia”.

Namun, Pandawara Group membuktikan cukup lima pemuda untuk menyadarkan kita semua. Mereka tidak perlu berkata-kata tapi mereka langsung menunjukkan bukti nyata, bahwa alam kita (Indonesia) rusak karena manusia, sampah kita, kotoran kita, dibuang sembarangan seakan kita menutup mata.

Dan disaat ada bencana kita menyalahkan sang penguasa. Biarkan Pandawara Group menjadi contoh untuk semua, jika tidak ada dukungan dari sang penguasa itu artinya kita wajib mendukung mereka. Mereka tidak pernah meminta dukungan, tapi menjaga lingkungan bukan cuman tugas mereka.

Para pemuda yang berpendidikan ini mengajak para masyarakat untuk peduli dengan lingkungan dengan cara memulai dari diri sendiri lalu menyebar kegiatan mereka di media sosial agar para warganet yang melihat dapat terinspirasi dan meningkatkan kesadaran diri akan lingkungan sekitarnya.

Lima para pemuda ini rela tidak dibayar untuk membersihkan sungai-sungai dan got yang penuh dengan sampah. Ini adalah pemuda-pemuda langka, dimana kebanyakan para remaja seusia mereka menghabiskan waktu berjam-jam rebahan sambil main HP. Jangan jadi sekumpulan pemuda yang meresah Indonesia tapi jadilah para pemuda yang peduli akan lingkungan sekitanya. Semoga semakin banyak lagi orang-orang seperti mereka.

Hal ini sesuai dengan harapan yang ditulis pada keterangan postingan sosial media tiktok @pandawaragroup pada Selasa (03/01/2023) yaitu “2023 dengan kesadaran yang lebih baik lagi”.

Oleh karena itu, mari kita sebagai warga negara Indonesia sama-sama bekerja untuk mewujudkan negeri yang bebas sampah. Ayo para pemuda bangun dan bergerak mengubah dunia khususnya negara tercinta kita. Indonesia.

 

Nama : Nur Alam Sari

Kelas : Farmasi E

NIM : 202210410311174

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.

Related Articles
Penulis

Admin Ruang Sekolah

Tulisan Baru
Feb 19, 2024, 12:11 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:09 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:05 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:03 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 11:59 AM - Ruang Sekolah