Melukis pola hidup pada garis harmoni,
Untuk berdamai dengan aritmetika kehidupan.
Semoga ruang nalarku tak pernah sepi imajinasi
Yang serupa gelombang ombak yang bergilir menjumpai pantai,
Air berderau menghapus tanda.
Kini butiran hujan yang berguguran membasuh bumi,
Indahnya hujan berderai meringkus kemarau.
Resah dan karsa jadi luka,
Ada kalanya diri ini jadi pelupuk larah.
Harap dan doa semoga alam semesta raya melindungiku.
You must be logged in to post a comment.