Cara Mengatasi Rasa Cemas Siswa dalam Belajar Akibat Covid-19

MENGATASI RASA CEMAS SISWA DALAM BELAJAR AKIBAT COVID 19

Oleh : MUHAMMAD HISYAM HRP

DPL : DR. HASAN SAZALI, MA.

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan merupakan daya upaya untuk memberi tuntunan pada segala kekuatan kodrat pada anak-anak, agar mereka baik sebagai individu maupun masyarakat, dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup lahir batin yang setinggi-tingginya. (Rosdiana:2009). 

Baca Juga: Ladasan Pendidikan, Pentingnya Perubahan Elemen dalam Kurikulum

Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan tujuan agar anak menjadi lebih baik lagi kedepannya. Dalam dunia pendidikan, kecemasan siswa merupakan suatu hal yang lumrah dirasakan bagi seorang siswa. Kecemasan- kecemasan yang mereka rasakan dapat berupa ketakutan terhadap suatu pelajaran tertentu ataupun hal lainnya. 

Kecemasan merupakan suatu perasaan yang tidak menyenangkan yang disertai dengan sensasi fisik yang timbul yang diakibatkan oleh keadaan sekitar.

Baca Juga: Peran Teknologi di Masa Pandemi Covid-19

Perubahan sistem pembelajaran yang dilakukan dikarenakan adanya pandemi covid-19 ini, juga mampu menimbulkan rasa cemas bagi siswa dalam proses pembelajaran.

Bagaimana tidak, siswa yang biasanya belajar secara tatap muka secara langsung kini berubah menjadi tatap muka secara online. Hal itu menyebabkan munculnya rasa cemas yang timbul dalam diri siswa tersebut. 

Kecemasan yang dirasakan oleh siswa salah satunya yaitu kecemasan terhadap sulitnya mereka melakukan proses pembelajaran secara online.

Ketakutan terhadap apakah bisa mereka menerima pelajaran yang diberikan oleh guru pada saat pembelajaran online.

Baca Juga: Transformasi Media Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Kecemasan – kecemasan tersebut mampu mengurangi efektivitas belajar siswa dan kondisi psikis siswa terhadap kegiatan pembelajaran.

Ketidakpercayaan mereka terhadap potensi yang mereka punya juga mampu menyebabkan siswa tersebut memunculkan rasa cemas pada dirinya. 

Menurut Hara Permana dkk, ada beberapa gejala kecemasan yang dialami oleh siswa, antara lain: gejala fisik, gejala psikis, dan gejala sosial.

Gejala fisik merupakan gejala yang timbul dan dilihat dari fisik seseorang seperti peningkatan detak jantung, pernafasan meningkat, keluar keringat, gemetar, dan gejala- gejala lain yang dapat dilihat dari fisik seseorang.

Baca Juga: Belajar Efektif Melalui Guru Kreatif SD/MI Di Tengah Kondisi Pandemi

Gejala psikis merupakan gejala yang timbul dalam diri seseorang, seperti kurang percaya dirinya seseorang, khawatir yang berlebih, tidak konsentrasi, ketakutan, gelisah kebingungan dan gejala- gejala lain yang timbul dari dalam diri seseorang.(Hara Permana dkk : 2016).

Kecemasan yang dirasakan siswa terutama dalam kondisi pandemi covid 19 ini mampu meningkatkan rasa cemas yang berlebih dalam diri siswa.

Kecemasan yang timbul akibat pembelajaran online yang dilakukan mampu mengurangi konsentrasi dalam diri siswa, untuk itu diperlukannya usaha pendidik yang dapat mengatasi dan memotivasi siswa agar mereka tetap tenang dan tidak cemas terhadap hal- hal yang belum terjadi. 

Baca Juga: Aplikasi dan Platfrom Pendukung saat Pandemi Covid-19

Menurut Skemp, salah satu penyebab utama munculnya kecemasan yaitu otoritas guru. Perlu diingat bahwa setiap kali skema yang diperlukan dalam pemahaman tidak tersedia dalam pikiran siswa, melainkan apa yang siswa terima dari gruu. Maka dari itu muncullah kecemasan- kecemasan yang ditimbul dalam diri siswa. 

Ada beberapa solusi untuk mengatasi rasa cemas siswa. Seperti guru memberikan motivasi terhadap siswa sehingga sedikit demi sedikit kecemasan siswa tersebut dapat berkurang dan tidak lagi merasa cemas terhadap apa yang dilakukannya.

Di dalam Islam mengajarkan cara mengatasi kecemasan. Seperti dalam Al-Qur’an Q.S Al-imran: 160 yang berbunyi : 

إِن يَنصُرْكُمُ ٱللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۖ وَإِن يَخْذُلْكُمْ فَمَن ذَا ٱلَّذِى يَنصُرُكُم مِّنۢ بَعْدِهِۦ ۗ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ

Artinya : jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu, jika Allah membiarkan kamu ( tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Q. S Ali-Imran : 160. 

Baca Juga: Pandangan Islam Mengenai Coronavirus (Covid-19)

Dari ayat di atas, dapat kita fahami bahwa jika Allah akan senantiasa menolong hambanya, maka tak ada seorangpun yang dapat mengalahkan kita.

Jadi, perlu difahami bahwa setiap manusia harus memiliki rasa percaya diri terhadap potensi yang dimilikinya dan membuang rasa cemas yang timbul akibat keadaan sekitar.

Untuk kondisi siswa sendiri, cara mengatasi kecemasan siswa yaitu dengan cara memberikan motivasi dan bimbingan terhadap siswa tersebut. Terlebih lagi sekarang ini kita sedang dimasa pandemi covid-19 yang mengharuskan siswa belajar dari rumah.

Untuk itu peran guru dan orang tua dituntut harus tetap mendampingi anak belajar dan mengarahkan mereka agar pembelajaran tetap berlangsung walaupun dilakukan secara online. 

 

 

Daftar pustaka : 

- Al-qur‟an dan terjemahnya. 2004. Bandung: CV Penerbit Jumanatul „Ali-ART (J-

ART). 

- Hara Permana, Farida Harahap, Dan Budi Astuti. 2016. “Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Pada Siswa Kelas Ix Di Mts Al Hikmah Brebes”, Jurnal Hisbah, Vol. 13, No. 1. 

- Rosdiana A. Bakar.2009. Pendidikan Suatu Pengantar.  Bandung : Citapustaka Media Perintis. 

 

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.

Tulisan Baru
Feb 19, 2024, 12:11 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:09 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:05 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:03 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 11:59 AM - Ruang Sekolah