LO CANTIK, LO AMAN ! WHAT ??? ...

Wih, ada pepatah baru yang sedikit mengusik telinga dan mata kita untuk menggali lebih dalam siapa sebenarnya pencetus sepenggal kalimat tersebut? Lalu apa makna sesungguhnya? Dan apa sih pengaruhnya buat kita?.

Nah, kali ini kita kan membahas popular’s quotes yang menjadi topik perbincangan hangat di masyarakat zaman sekarang.

Sebelumnya, sempat disinggung sebuah kalimat bahwa cantik itu relatif, seperti halnya rasa yang hanya soal selera dan masing-masing individu memiliki cita rasa yang berbeda untuk menjadi kriterianya.

Makanya sebuah kecantika, pretty look, tidak pernah ada penilaian khusus untuk menjadi tolak ukur bagaimana wanita tersebut bisa dikatakan cantik dan memenuhi kriteria dengan penyebutan cantik paripurna.

Bahkan semua wanita memiliki angel yang berbeda-beda untuk menjadikan dirinya terlihat cantik didepan umum, melalui apapun yang menjadi kelebihan dan kekurangan masing-masing dan dibentuk menjadi suatu keunggulan yang membanggakan.

Menjadi cantik bukan berarti wanita yang berkulit putih saja, bukan juga mereka yang mempunyai postur tinggi, tidak hanya wanita yang berkulit mulus tanpa celah dan tidak selalu mereka yang pandai dalam menampilkan tata rias sempurna dengan alat make up yang dimiliki.

Cantik itu beragam dengan sejuta cara yang tidak ada ranah penilaian konkret. Cantik pun tidak menjadi asas yang mendasari seseorang diterima dalam suatu komunitas. Bahkan bukan sebab cantik seseorang akan dihargai didepan pembelaan umum.

Jika ditelaah lebih lanjut, tentunya ada sebab akibat yang membuat seseorang bisa dipandang baik dan menghadirkan suasana positif bagi sekitarnya.

Tidak melulu mereka yang tampil menarik dan sehat sempurna dalam keadaan baik, jelas semua manusia mempunyai titik lemah dan lebih yang sudah menjadi kodrat kemanusiaan. Sehingga tidak dapat ditinjau dari segi baik dan buruk yang menjadi pertimbangan melainkan memang cara dan langkah yang diambil sudah sesuai dan tepat menurut landasan teori yang pantas untuk melakukan tindak sosial yang pas.

Tipikal cantik berdasarkan asas budaya indonesia yang banyak ditemui mayoritas disebabkan beberapa hal, diantaranya;

1. Wanita dengan Pembawaan Attitude yang Baik

Wanita selalu dituntut dengan kebiasaan baik yang ditanamkan sejak dini oleh orangtuanya karena akan menjadi calon ibu untuk anaknya nanti.

Seorang wanita seyogyanya memiliki pembawaan yang baik, dalam artian menjadi wanita yang anggun, bertata krama sesuai posisi dan kondisi, serta bertutur kata yang pantas dengan sopan santun yang semestinya diajarkan dalam kebudayaang dan tradisi yang berlaku.

Pembawaan yang baik juga hadir dalam public speaking yang bagus. Bagaimana cara seorang wanita menasehati, mengungkapkan pola pikir yang kritis dengan cara analisis logis, serta pandai mengemukakan hal dengan argumen tanpa menjatuhkan orang lain dan bisa menghargai pendapat.

Pembawaan yang baik dari seorang wanita bisa dinilai dengan kualitas dirinya dalam menanggapi segala sesuatu yang tidak terburu, gemar dalam melakukan beberapa pertimbangan agar tidak salah langkah dalam bertingkah. Sehingga pembawaan baik ini sangat berpengaruh terhadap etika menjadi wanita yang cerdas berprilaku sosial kepada siapapun.

2. Pandai Meyesuaikan Penampilan

Seorang wanita yang pandai membaca suasana, akan dimudahkan dalam menyikapi segala situasi yang terjadi. Sehingga ia akan pandai mengenakan pakaian yang cocok, make up yang memadai serta tata pengucapan yang diperbincangkan untuk menghadirkan interaksi yang baik dengan orang-orang disekitarnya.

Seorang wanita yang mudah membangun interaksi yang hidup dengan lawan bicaranya merupakan salah satu akibat pengaruh kenyamanan dalam memakai apa yang dikenakan termasuk pakaian dan penampilan tata rias yang dibiaskan.

Bagaimana bisa? Tentu bisa, ketika seseorang nyaman dengan penampilan yang menurutnya sesuai dengan keadaan dan siapa ia bicara akan memudahkan menjalin komunikasi yang baik antar keduanya sehingga lawan bicara merasa tenang mendengarkan dan pembicara dapat mengutarakan yang dimaksud sehingga ini dapat menjadi sumber bagaimana seseorang diterima dengan mudah dalam suatu komunitas. Ya, dengan kualitas asah pola pikirnya bukan sekedar hanya dibilang cantik oleh pemukaunya saja.

3. Wanita Berkelas dengan Segudang Prestasi yang Diakui

Kecerdasan seorang wanita sangat diperlukan sebab ia akan menjadi seorang pendidik pertama bagia anaknya.

Kualitasnya dalam berpikir menjadi landasan utama bagaimana ia dapat berkomunikasi didepan umum. Dengan tanggap yang dimiliki seorang akan lebih bernilai lebih ketika melakukan aktivitas apapun, sebab orang lain akan mudah percaya dengan orang yang bermutu jelas dengan pendidikan tinggi daripada sekedar banyak bicara tanpa kerja nyata yang melibatkan bukti.

Nilai tambahan yang diambil ketika wanita berprestasi, ia lebih menggunakan logika dalam mengendalikan pola pikirnya, tidak selalu melibatkan perasaan yang membuat dirinya lemah dengan rasa iba yang umumnya dimiliki wanita melainkan ia lebih rasionalis dengan fakta yang terjadi. Sehingga dalam memilih langkah, logika dan hati beriringan untuk menyesuaikan cara yang pantas untuk mencerna mengondisikan sebuah tindakan.

Intinya, berkepribadian cantik tidak selalu soal fisik, tapi kamu harus membentuknya sebaik mungkin dengan capaian keberhasilan yang kamu raih dari hasil kesuksesanmu serta melalui proses yang kamu buat, baik dari tindak tutur dan pola tingkah yang tidak mengecewakan banyak orang serta tanpa merugikan siapapun, namun mampu membangun kontak yang baik dengan sekitarmu.