Galau Pasti Berlalu, Book Review

Assalamu'alaikum, Teman-teman. Yuhu, kali ini aku mau menulis review dari salah satu buku alias novel yang baru saja selesai aku baca. Novel ini adalah sebuah cerita romantis karya Zukril Yu.

Judul: Galau Pasti Berlalu

Penerbit: Boom

ISBN: 978-979-17990-7-2

Jumlah halaman: viii + 162

Blurb: 

Cinta seringkali membuat yang dihinggapinya galau. Tara, misalnya, jatuh cinta setengah mati pada Liz. Tak pandai membaca perasaan Aira, Tara minta tolong sahabatnya itu untuk membantu mendekati Liz. Seperti terbangun dari tidur panjang, Aira menemukan cintanya yang begitu besar terhadap Tara, lebih dari sekadar sahabat. 

Namun kodrat sebagai perempuan membuat Aira tidak berani menunjukkan itu selain hanya diam memendam dan curhat di Facebook. Tara yang polos tak menyadari itu. Seperti bom waktu, pertahanan Aira meledak. Ia tak mampu membendung, pun tidak mampu berkata jujur. Cinta berubah jadi benci.

Baca Juga: Tetaplah Hidup Walaupun Cobaan Mendera Bertubi-Tubi

Ketika Aira menjauh, Tara menghadapi kenyataan bahwa Liz sudah bertunangan dan Bam, tunangan Liz dan anak sahabat papa Tara, selain tampan, ternyata juga pria yang baik. Sanggupkah Tara menghancurkan cinta Bam yang begitu besar pada Liz? Tara pun galau berkepanjangan. 

Seperti badai, galau pun pasti berlalu. Tapi siapakah yang akan menghapus kegalauan Tara?

Membaca novel ini, dari awal hingga akhir dibuat penasaran. Dari sinopsis sampai ending. Dari segi isi, novelnya sangat menarik untuk terus dibaca hingga akhir, tidak membosankan. Penulisnya membuatku bisa ikut merasakan apa yang terjadi pada tokohnya. 

Novel ini bisa membuat kita merasa sedih, senang, tersenyum, marah, dan lainnya hampir secara bersamaan. Benar-benar mengaduk emosi, apalagi jika mereka yang membacanya memang sedang galau. Pasti akan membuat yang baca merasa, 'Kok ini benar, kok begini dan begitu.' 

Namun, sebagai bentuk buatan manusia. Tentunya memiliki kekurangan juga. Ya, yang aku temui adalah ada beberapa kalimat dan paragraf yang butuh waktu untuk bisa paham maksudnya, butuh jeda untuk benar-benar mengerti. Kenapa? Karena aku menemui ada kata yang mungkin memang typo atau itu adalah bahasa daerah, aku kurang mengerti dengan itu. Juga tentang penempatan tanda baca pada dialog tag dan dialog aksi yang sependek pengetahuanku kurang tepat. 

Tapi, lagi-lagi bahwa buku ini adalah karya manusia. Yang mana manusia adalah ciptaan Tuhan yang tentu saja punya banyak kekurangan dan masih sangat mungkin untuk melakukan kesalahan. 

Baca Juga: Susunan Upacara Bendera Hari Santri Nasional (HSN) 2022 untuk Pesantren dan Sekolah

Kemudian, setelah membaca buku karya Kak Zukril Yu ini, aku bisa mendapatkan beberapa nilai yang memang sering kali kita lupakan dalam hidup ini. Apa saja itu? Yang pertama, kita terkadang melupakan kenyataan bahwa setiap dari kita diuji dengan beberapa hal yang berbeda, sesuai kemampuan yang kita miliki dan hanya Allah yang mengetahui itu. Kita terkadang lupa tentang betapa tidak bersyukurnya kita ketika mengeluhkan apa yang menimpa kita dan merasa bahwa ujian kita adalah yang terberat, padahal belum tentu. Mungkin saja di luar sana ada yang mendapat ujian lebih berat daripada kita. 

Membaca buku ini, rasanya aku juga ditampar oleh kenyataan bahwa selama ini aku masih sering tidak bisa mengontrol diri untuk mengeluhkan jalan hidup yang telah Allah takdirkan untuk menjadi jalanku.

Yang kedua, kita sering lupa segala yang menimpa kita tidak akan selamanya. Semua pasti akan berlalu. Seperti kata orang-orang, roda kehidupan akan berputar. Saat hari ini kita sedih, besok atau lusa belum tentu kita masih bersedih. Bisa saja esok, atau bahkan di jam selanjutnya, kita akan tersenyum, tertawa, bahagia, bahkan terharu dengan kejutan indah yang Allah berikan di waktu yang menurut-Nya tepat. 

Selain kedua nilai yang sudah disebutkan, pastinya masih ada nilai baik lagi yang terkandung di dalam tulisan ini. Selanjutnya, novel ini selain memiliki alur yang menarik dan menyenangkan.

Novel ini juga secara gamblang menjelaskan dan mengenalkan pembaca kepada daerah di Pulau Sumatera dengan beberapa tempat wisatanya yang dijelaskan secara jelas oleh penulis dalam bukunya.

Sehingga dengan membaca novel ini, pembaca tidak hanya dibuat baper, mendapat kutipan indah dan manis, juga mendapat ilmu baru tentang destinasi wisata yang ada di tempat kelahiran penulis dan itu luar biasa karena cara penyampaiannya yang tidak terkesan sedang memberikan pembelajaran IPS kepada pembacanya. 

 

Satu kata untuk novel ini adalah keren.

***

Itulah review yang bisa aku tuliskan dari novel ini. Semoga tulisan ini bermanfaat dan tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menjelekkan tulisan dari penulis yang bersangkutan. Terima kasih, wassalamu'alaikum.

 

Adiva Azzahra,

Gowa, 28 September 2022.

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA KLIK DI SINI

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.

Related Articles
Tulisan Baru
Feb 19, 2024, 12:11 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:09 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:05 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:03 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 11:59 AM - Ruang Sekolah