Di pinggir jalan dekat pohon kenanga
Kau melewatiku dengan masa indahmu
Lahir sebuah senyum
Parasmu tak lagi menjadi tulisan
Rambutmu tak bisa kulukiskan
Manismu sudah kau sembunyikan dibangunan indah sana
Tepi pohon kenanga
Malam tiba dengan rahasia terbuka
Mendapat angin berkesiur tercipta dingin dalam selimut
Terus kurangkul sendiri dingin ini
Tanpa api bakar disekeliling malam
Lampu lampu terang tak bersinar
Elifa
Kapan kau kembali menjadi sinar malam dan siang?
Sumenep, 04 Desember 2019
Kau selalu menampakkan manisnya senyummu dalam mimpiku
Kapankah kau hadir dalam nyataku?
Mengapa kau cuma muncul di khayalku?
Sudikah kau menemuiku dan membuatkan kopi untukku?
puisi yang bagus
You must be logged in to post a comment.