“Dalam Dekapan Doa”
Kala mata-mata yang menatap dengan penuh kebencian. Kala bibir-bibir yang berucap dengan penuh cacian.
Kala tangan-tangan yang sudah mengepal keras, siap untuk menghantam.
Kala kaki-kaki kuat yang siap untuk menyapu tubuh ini dari hadapan.
Aku terdiam dengan hati penuh ketakutan.
Bahkan, sebuah kotoran yang tidak terlihat akan tetap aman dalam dekapan mulut yang bungkam.
Dan, kotoran yang terlihat, walau kecil akan tetap menjadi sebuah kotoran yang harus dibersihkan hingga tidak terlihat.
Entah bagaimana caranya, apapun tindakan, kotoran itu harus lenyap tanpa jejak.
Dalam diam tertunduk, bibir ini terus berucap.
Tidak ada kata-kata yang terlontar, selain kata-kata pertolongan kepada sang Maha penolong.
Dalam dekapan doa, hanya ada kata mohon yang terucap dengan sempurna, agar kotoran yang hinggap cepat lenyap dan aku bisa kembali menjadi seseorang yang bersih, yang mereka anggap sebagai orang baik.
You must be logged in to post a comment.