Lewat perkembangan zaman. Perpuisian Indonesia semakin berkembang. Terutama pada desain komponen teori untuk memperindah dan mempermudah semua orang belajar. Terutama puisi akrostik.
Meskipun banyak yang belum tahu. Namun tak sedikit pun beberapa penyelenggara mengadakan puisi akrostik. Di sini saya akan menjelaskan dan memberikan contoh puisi akrostik.
Baca Juga: SEKOLAH PUISI Intensif 20 Hari, Bimbingan Jadi Penulis & Mentor
Apa puisi Akrostik?
Puisi Akrostik adalah sajak atau puisi yang huruf awal dari setiap baris menyusun sebuah kata atau kalimat secara vertikal dari atas ke bawah. Puisi Akrostik biasanya membicarakan apa yang menjadi susunan huruf yang membentuk sebuah kalimat di awal baris.
Yang paling penting dalam membuat Puisi Akrostik adalah mengait-ngaitkan huruf awal dengan gagasan yang akan kita kemukakan. Puisi ini bisa kita gunakan sebagai latihan menulis puisi sambil belajar memilih diksi yang tepat untuk menyampaikan pesan.
Lebih gampang diingat. Akrostik adalah hurus yang dijadikan kata.
Huruf dan kata berbeda. Jika huruf seperti A, B, C, D, E, ... sementara kata adalah kumpulan dari beberapa huruf, seperti Aku, kamu, anda dan sebagainya.
Biasanya yang sering ditemukan, puisi akrostik dibuat hanya untuk namanya sendiri. Hal ini cocok untuk para ngebucin mengirimkan puisi pada kekasihnya.
Contoh:
Laila
Lama kita tak bertemu
Asaku semakin membara
Isakan tangis setiap malam
Luangkan kerinduan bercucuran
Abdi dibelenggu rasa sayang.
Baca Juga: Contoh Puisi Akrostik Nama Orang
Adapun komponen Puisi Akrostik terbagi menjadi:
1. Akrostik (Kata)
Akrostik kata adalah akrostik yang hanya fokus pada satu huruf menjadi kata.
Contoh:
CINTA
Cerita
Indah
Nan
Tiada
Akhir
2. Akrostik (Larik)
Akrostik larik adalah akrostik hanya fokus satu huruf menjadi satu larik larik.
Contoh:
Rasa menari di atas air
Izinkan mata terus mengalir
Nan tiada mampu menahan gejolak
Derita rindu terus melonjak.
Usai cerita tak terus menanjak.
3. Akrostik (Bait)
Akrostik bait adalah akrostik yang fokus satu huruf menjadi satu bait puisi.
Contoh:
AKU
Aku ingin memelukmu satu persatu, seperti malam memeluk bulan dan bintang-gemintang.
Kan usap rambutmu, membiarkan tangan ini menari di sela rambut yang mulai memutih zaman.
Usai kisah ini, akan menjadi nisan di antara air mata dari mata air rindu.
4. Double Akrostik
Double Akrostik adalah susunan verital ke bawah huruf awal dan memiliki akhiran sama seperti judul.
Contoh:
MATI
Masa terus menikam
Asa makin membara
Tatapan kosong bersahabat
Indah dunia seperti ibu jari
5. Akrostik (Terbalik)
Akrostik terbalik adalah susunan akrostik berbeda dengan akrostik yang lain. Yaitu, akrostik yang dimulai penyusunan huruf dari bawah ke atas.
Contoh:
PADI (IDAP)
Indah ditatap
Dada pun berisi
Aku semakin menunduk
Padamkan gemuruh terkutuk.
Puisi Filosofi Padi
6. Akrostik Tengah
Akrostik Tengah adalah,susunan akrostik yang terdapat di tengah larik dengan tandai kurung buka "()" pada hurusf yang dimaksud untuk memudahkan pembaca menemukan akrostiknya.
Contoh:
KISAH
Kutulis (k)isahmu pada lembaran hitam
Kau laksana rembulan memeluk (i) klim lewat selimut malam
Biarkan pintu (s)yahdu mengetuk hatimu.
Akan datang bisikan (a)sa sebelum merajut
Benang merah menjadi (h)ari yang terbujuk.
Baca Juga: Cara Mudah Menulis Puisi Akrostik
Untuk menulis puisi akrostik seperti komponen di atas. Pemilihan huruf dan kata harus tepat sasaran. Makanya, pemilihan diksi pada puisi sangat penting untuk menjaga keutuhan isi puisi tersebut. Salah kata, dapat mengubah makna. Lalu bagaimana mencari diksi yang tepat? Hanya terdapat di KBBI. Carilah di sana. Kau akan menemukan ribuan diksi untuk memperindah puisimu.
Materi Puisi Arostik disampaikan Qiey Romdani dalam sharing tanya jawab di komonitas Karyasastraku of GK
You must be logged in to post a comment.