Cara Ampuh Orang Tua Mengembangkan Kreatifitas Anak Pada Jenjang Sekolah Dasar Di masa Pandemi Dengan Belajar Di Rumah

Keadaan seringkali menjadi penghalang bagi sebagian orang untuk mengekspresikan diri. Hal ini bukan hanya terjadi pada golongan tua tetapi juga dirasakan oleh golongan muda, golongan muda ini terdiri dari dewasa, remaja hingga anak-anak. Ternyata dampak pandemi sangat jelas terlihat pada anak-anak, jika di keadaan normal kemampuan, bakat serta minat  anak diarahkan oleh guru secara tatap muka dengan kegiatan belajar-mengajar didalam kelas lain halnya dengan pandemi. Keadaan pandemi mengharuskan sekolah ditutup kegiatan belajar-mengajar dipindahkan ke rumah, kegiatan belajar-mengajar tidak lagi tatap muka dan kini dialihkan menjadi daring. Tentu tidak mudah mengubah sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan, sekolah berperan penuh dalam mensiasati keadaan ini serta menata ulang strategi berdasarkan Surat Edaran No. 36962/MPKA/HK/2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja di rumah dalam rangka pencegahan Covid-19 bagi guru dan siswa diseluruh Indonesia.

Pada hakikatnya demi mengatasi ketertinggalan pembelajaran itu sendiri, sekolah harus ikut berperan dalam memunculkan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Peningkatan sumber daya manusia ini dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan seperti dengan mengikuti diklat, seminar,simposium,dan lain-lain. Hal ini dipandang sebagai strategi pendidikan untuk mencapai tujuan perubahan sosial. Dengan mengunakan strategi pendidikan berarti tenaga pendidik dan kependidikan sudah mengadakan perubahan sosial dengan cara menyampaikan fakta atau informasi untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan.

Begitu banyak tindakan yang dapat dilakukan oleh tenaga pendidik dan kependidikan dalam upaya mengoptimalkan proses belajar mengajar di sekolah yang dialihkan menjadi proses belajar mengajar dari rumah. Tetapi sejauh apapun upaya yang dilakukan pihak sekolah terhadap proses belajar tentu akan lebih banyak peran orang tua terhadap kebijakan ini, karena orang tua adalah pendidik utama yang selalu mengawasi serta membimbing anak di rumah maka besar peran orang tua selama pandemi untuk mendampingi anak selama proses belajar mengajar di rumah. Sehingga pendidik serta sekolah tak perlu khawatir lagi mengenai ilmu serta pengetahuan tersebut dapat tersampaikan secara baik atau tidak kepada peserta didik.

Selama pandemi waktu orang tua dan anak menjadi lebih banyak oleh karena itu terdapat banyak cara yang dapat dilakukan oleh orang tua demi memberikan edukasi kepada anak. Edukasi tersebut diyakini mampu membantu anak untuk mengembangkan segala bentuk kreatifitas yang dimiliki.

Berikut adalah cara yang tepat dilakukan oleh orang tua untuk mengembangkan kreatifitas anak :

1.      Membiasakan anak membaca

Membaca adalah kegiatan yang penuh manfaat dengan membaca mampu menambah pengetahuan serta menambah pengalaman. Mengajak anak membaca berarti mengajak anak berimajinasi melalui bacaan diyakini anak mampu berimajinasi dan mengeksplor segala bentuk kemampuan yang dimilikinya.

2.      Memberikan tontonan berupa video edukasi

Video seringkali menjadi sarana yang tepat demi meningkatkan kreatifitas anak, video merupakan media berbasis audiovisual yang menyajikan gambar serta bantuan suara dan dengan bantuan gambar serta suara dari tontonan yang dipilihkan serta diperlihatkan oleh orang tua tersebut anak akan cepat meniru setiap bentuk kegiatan yang dilakukan di dalam video.

3.      Mengajak anak mengenal lingkungan

Lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak, karena pada lingkunganlah anak diajarkan untuk dapat bersosialisasi seiring perkembangan tersebut anak akan mudah mendapat pengalaman baru dengan cara bermain bersama teman sebaya.

4.      Mencoba mengenalkan anak pada bakat dan hobi

Bakat atau hobi adalah sebuah kegemaran yang tercipta disaat anak mencoba untuk menemukan hal baru yang dia sukai, ini dapat memberikan dampak positif pada tumbuh kembang anak jika orang tua mampu mengarahkan anak agar dapat mengasah bakat atau hobi yang dimiliki hingga dapat menghasilkan karya yang luar biasa.

 

Daftar Pustaka 

Holt, J. 1989. Belajar Sepanjang Masa. Yogyakarta: Diglosia.

Hurlock, E.B. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga.

 

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.

Related Articles
Penulis

Hidup tanpa tulisan, bagaikan makan tanpa nasi.

Tulisan Baru
Feb 19, 2024, 12:11 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:09 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:05 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:03 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 11:59 AM - Ruang Sekolah