Berdamai dengan kehilangan

Aku tidak tahu harus apa dan bagaimana sekarang. Aku tidak bisa menyalahkan keadaan, tidak bisa salahin waktu, apa lagi buat salahin semua hal yang tidak berpihak.

Mau sedih mau nangis juga rasanya percuma, karena tidak akan ada yg berubah. Bahkan air mata juga sudah membatu di sini, bahkan untuk sekedar mengalir lagi pun enggan, tidak ada yang lebih menyakitkan emang selain kehilangan dan semacamnya, bahkan rintik hujan enggan mendamaikan jiwaku yang tertinggal.

Jika ingin pergi maka pergilah karena ini adalah waktu yang tepat sebelum semua hal tentang kita terlanjur menjadi kisah.

Ketahuilah aku sudah terbiasa untuk kehilangan meski sekarang harus kembali mengalami lagi dan lagi semua akan kunikmati.

Perihal mencintai sebelum dirimu hadir aku sudah terbiasa dengan melepaskan walau hari ini harus kembali lagi dan lagi melepaskan aku akan mencoba berdamai dengan kesepian.

Untuk malam ini biarkan aku terlelap tanpa harus digauli bayang-bayang, karena jangankan hati, jiwaku pun sudah remuk untuk mempertahankan agar tidak ada kata "selamat tinggal".

Dan aku punya pertanyaan. Kenapa kau hadir disaat jiwa ini rapuh? Kenapa kau harus memilihku sebagai tempat pelarianmu?

Kenapa?

Ketahuilah kehilangan sesorang tidak lebih sakit dibandingkan dengan mencintai namun diabaikan.

Aku begitu lelah harus menopengkan luka hanya sekedar membuatmu tersenyum atau menjadi badut sekali pun hanya untuk membuatmu tertawa.

Aku berusaha tegar. Saat kau bercerita tentang dia yang berungkali menyakitimu namun tidak ada sedikit pun niat untuk kau tinggalkan.

Andai kau tau, begitu sakit hati ini saat kau berkata "aku masih mencintainya" semakin dalam aku kubur rasa yang ada untukmu. Tak ingin menjadi orang ke tiga diantara hubungan kalian.

Ingin rasanya aku teriakan. Duhai semesta jangan kau tawarkan lagi cinta, jika hanya membuatku kembali berduka.

Biarkan aku berdamai dengan sepi ini. Menjadi pengagum rahasia lalu hilang bersama bahagia mereka dan memendam cinta yang tak sempat terungkapkan.

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.

Related Articles
Penulis
Tulisan Baru
Feb 19, 2024, 12:11 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:09 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:05 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 12:03 PM - Ruang Sekolah
Feb 19, 2024, 11:59 AM - Ruang Sekolah