Bagaimana Sistem Kurikulum Pendidikan Indonesia di Masa New Normal?

Ruangsekolah.net-Pandemi virus corona atau covid-19 sangat berpengaruh pada sistem kehidupan suatu bangsa. Tidak hanya ekonomi yang mengalami kristis, juga pada sektor pendidikan, baik pada sistem pembelajarannya atau menajemennya.

Baca Juga: Eksperimen Baru, Uji Coba Vaksin Protein Daun Tembakau Menangani Covid-19

Hal ini seseuai dengan kebijakan pemerintah saat pandemi covid-19 yang semakin luas. Tantangan pemerintah pun datang dengan memberlakukan penyesuaian sistem kurikulum pendidikan saat new normal. 

Seperti dikutip di Mata Indonesia, Selasa (22/05), pengajar Politeknik Negeri Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) Menchior Bria mengatakan, pada dasarnya seluruh proses pembelajaran adalah kurikulum, maka perlu mengalami penyesuaian di masa pandemi new normal covid-19

“Desain kurikulum ini kan pada hakikatnya dilakukan sebelum adanya pandemi dan mungkin sebagian besar kurikulum tidak didasarkan pada situasi pandemi atau situasi emergency (darurat),” ujarnya dalam diskusi virtual serial Wahidin54.

Menchior menambahkan, kondisi pandemi covid-19 perubahan sistem pendidikan berbasis daring menjadi sesuatu hal yang mutlak dilakukan. Meskipun demikian, pencapaian target harus tercapai dalam pembelajar daring, seperti: knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), dan attitude (karakter).

Baca Juga: Pendidikan Karakter Membentuk Kemandirian dan Pribadi yang Baik

“Dengan begitu, maka perlu kreatifitas yang tinggi dari guru atau dosen dalam menyajikan pembelajaran,” katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Ferdinandus mengatakan, internet hanya sebuah alat atau sarana di tengah keterbatasan. Terpenting dari itu semua adalah metode cara pendidik menyampaikan bahan ajarannya.

Dia sepakat bahwa sistem kurikulum tidak dirancang pada kondisi saat ini, seperti masa pandemi covid-19. Hal ini yang menyebabkan kegagapan dan ketidaksiapan pada pendidik, peserta didik dan orang tua.

Baca Juga: LITERASI TEKNOLOGI SEBAGAI INOVASI DALAM PENDIDIKAN

Ferdiandus mengusulkan untuk merevisi kurikulum yang lebih menyesuaikan dengan kondisi new normal. Untuk masalah internet, dia menyebutkan pihaknya akan berusaha sekeras mungkin agar internet dapat terjangkau di desa pendalaman.