4 Racun Hati dalam kitab Tazkiyyatun Nafs

Allah menganugerahi manusia sebuah hati yang mana hati tersebut sangatlah berperan penting dalam tubuh manusia, ibarat raja bagi para pengikutnya. Bahkan Rasulullah  pernah bersabda: " Ketahuilah bahwa dalam tubuh ada segumpal daging yang mana jika segumpal daging tersebut baik maka seluruh anggota tubuh yang lain juga baik, dan apabila segumpal daging tersebut buruk maka buruk juga seluruh anggota tubuh yang lain, segumpal daging itu adalah hati"(HR. Bukhari dan Muslim).

Inilah pentingnya hati bagi manusia, maka sudah menjadi kewajiban setiap muslim untuk menjaga kebersihan hatinya dari segala racun dan penyakit hati. Karena hati jika sudah kotor maka hati tersebut akan sakit, apabila hati tersebut dibiarkan sakit terus menerus maka hati tersebut akan mati. Untuk menghindari hati yang sakit, maka seorang muslim wajib untuk menghindari 4 racun hati yang disebutkan dalam buku Tazzkiyyatun Nafs.

Sudah disebutkan di hadist Rasulullah bahwa jika hati seseorang baik maka seluruh anggota tubuhnya pun akan baik, dan apabila hatinya buruk maka seluruh anggota tubuhnya pun akan buruk, maka perlu seorang muslim untuk menjauhi 4 racun hati yang dapat menjadikan hati seseorang sakit :

1. Banyak Bicara

Tentu setiap orang perlu untuk bicara dalam kehidupan sehari-harinya. Tidak bisa dipungkiri bahwa bicara sudah menjadi kebutuhan bagi setiap manusia sebagai makhluk sosial. Akan tetapi, jika bicara tersebut dilakukan secara berlebihan maka inilah yang akan menjadi racun bagi hatinya. Rasulullah   bersabda : " Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam". (HR. Bukhari dan Muslim)

Bencana lisan yang paling sedikit mudharatnya adalah berbicara tentang sesuatu yang tidak berfaidah. Itu adalah bencana kecilnya lisan, bagaimana dengan seseorang yang ghibah, namimah, kata-kata yang mengandung cacian, celaan, dusta, dan yang lainnya; yang mana itu adalah bencana yang menimpa lisan seorang hamba untuk seterusnya merusak hatinya?

2. Banyak Makan

Makan adalah kebutuhan kita setiap harinya, setidaknya manusia makan 3 kali dalam seharinya. Akan tetapi perlu diperhatikan makanan yang kita makan, jangan sampai makanan tersebut kita makan secara berlebihan yang mana akan membuat tubuh kita males karena kekenyangan yang berdampak ditinggalnya ibadah-ibadah yang harusnya kita lakukan. 

Rasulullah   bersabda : " Tidak ada bejana yang diisi oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak bisa, maka sepertiga dari perutnya hendaknya diisi untuk makannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya". 

3. Berlebihan dalam Bergaul

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia saling membutuhkan kepada lainnya. Tentu manusia butuh yang namanya bergaul dengan lainnya, namun perlu diperhatikan dalam bergaul agar tidak melampaui batas. Dalam bergaul hendaknya kita mengklasifikasikan manusia menjadi empat. Ketidakmampuan kita untuk membedakan masing-masingnya akan membawa bencana;

a. Kelompok yang bergaul dengan mereka seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi. Ia dibutuhkan siang dan malam. Jika seseoarang telah menyelesaikan keperluannya ia ditinggal, dan jika diperlukan lagi ia didatangi. Mereka adalah para ulama, ahli ma'rifatullah.

b. Kelompok yang bergaul dengan mereka seperti mengkonsumsi obat. Ia dibutuhkan di kala sakit. Selama kita sehat, kita tidak memerlukan pergaulan dengan mereka. Mereka adalah para profesional dalam urusan muamalat, bisnis, dan yang semisalnya.

c. Kelompok yang bergaul dengan mereka seperti mengkonsumsi penyakit. Ada penyakit ganas yang butuh waktu yang lama untuk disembuhkan, yaitu mereka orang-orang yang membawa kerugian baik di dunia maupun akhirat. Dan ada penyakit yang lebih ringan, mereka orang-orang yang bicaranya tidak baikk, tidak memberikan manfaat bagi kita.

d. Kelompok yang bergaul dengan mereka adalah kebinasaan. Mereka ibarat racun. Jika seseorang tidak sengaja memakannya itu pun sudah satu kerugian. Mereka adalah pembangkang terhadap sunnah-sunnah Nabi Muhammad.

4. Banyak Memandang

Rasulullah bersabda : "Pandangan itu adalah panah beracun iblis. Barangsiapa menundukkan pandangannya karena Allah, Dia akan berikan kepadanya kenikmatan dalam hatinya yang akan ia rasakan sampai bertemu denganNya." (HR. At-Thabarani)

Membiarkan pandangan lepas juga menjadikan hati buta, tidak dapat membedakan antar yang haq dan yang batil. Tunduknya pandangan karena Allah akan membuahkan firasat yang benar yang menjadi pembeda. Nah, marilah kita jauhi 4 racun hati tersebut agar hati kita menjadi hati yang selamat, hati yang sehat yang mana akan membawa kita kepada ketaatan terhadap Allah dan menjauhi segala laranganNya.

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.

Tulisan Baru
Agu 20, 2024, 3:34 PM - MUHAMMAD SYARIF RAHMATULLOH
Agu 20, 2024, 3:33 PM - MUHAMMAD SYARIF RAHMATULLOH
Agu 20, 2024, 3:33 PM - MUHAMMAD SYARIF RAHMATULLOH
Agu 20, 2024, 3:29 PM - MUHAMMAD SYARIF RAHMATULLOH
Agu 20, 2024, 3:29 PM - MUHAMMAD SYARIF RAHMATULLOH